Pengawasan Maritim Yogyakarta: Menjaga Kelestarian Sumber Daya Laut


Pengawasan Maritim Yogyakarta: Menjaga Kelestarian Sumber Daya Laut

Pengawasan maritim merupakan salah satu upaya penting dalam menjaga kelestarian sumber daya laut. Di Yogyakarta, pengawasan maritim menjadi fokus utama bagi pemerintah daerah untuk melindungi potensi sumber daya laut yang ada di wilayahnya.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta, Bambang Suryadi, pengawasan maritim di Yogyakarta dilakukan secara ketat untuk mencegah kerusakan lingkungan laut akibat aktivitas manusia. “Kami terus melakukan patroli laut untuk memastikan bahwa sumber daya laut kita terjaga dengan baik,” ujar Bambang.

Selain itu, pengawasan maritim juga bertujuan untuk mengawasi aktivitas illegal fishing yang dapat merusak ekosistem laut. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memperkuat pengawasan maritim di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo, pengawasan maritim yang baik dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kelestarian sumber daya laut. “Dengan pengawasan maritim yang efektif, kita dapat mencegah kerusakan lingkungan laut dan memastikan bahwa sumber daya laut dapat terus dimanfaatkan secara berkelanjutan,” papar Nilanto.

Dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya laut, keterlibatan masyarakat juga sangat penting. Melalui edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan laut, diharapkan masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga sumber daya laut yang ada.

Sebagai warga negara yang memiliki garis pantai yang panjang, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian sumber daya laut. Dengan pengawasan maritim yang baik, kita dapat memastikan bahwa sumber daya laut akan tetap lestari untuk generasi yang akan datang. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi dalam menjaga kelestarian sumber daya laut demi keberlangsungan hidup kita.

Sumber:

– Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta, Bambang Suryadi

– Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo